ANGKASAREVIEW.COM – Sepuluh jet tempur MiG-31 Foxhound Angkatan Udara Rusia dalam kondisi siap tempur. Pesawat dilengkapi dengan rudal jelajah luncur udara hipersonik terbaru Kh-47M2 Kinzhal (Dagger).
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov mengatakan hal itu dalam wawancara yang disiarkan Zvezda TV pada hari Sabtu.
Dikutip dari TASS, Borisov menjelaskan, Kinzhal merupakan senjata pertahanan udara mutakhir yang mampu mengatasi serangan udara dan rudal lawan. Sementara MiG-31 adalah wahana yang paling cocok membawa rudal hipersonik tersebut pada kecepatan yang diperlukan.
“Sepuluh jet (MiG-31) telah melakukan uji coba dan kini siap digunakan tergantung pada situasi,” tandas Borisov.
Ditambahkan, proyek rudal Kinzhal diperlihatkan pertama kali oleh Presiden Putin di hadapan Majelis Federal pada 1 Maret 2018.
Menurut keterangan Putin, Kinzhal mampu terbang dalam kecepatan 10 kali kecepatan suara. Rudal ini mampu mengatasi segala macam sistem pertahanan udara lawan yang ada saat ini maupun pertahanan udara masa depan.
Dikatakan, sejak 1 Desember 2017 rudal dengan jarak jangkau 2.000 km ini sudah siap digunakan.
Pada awalnya, MiG-31BM digunakan sebagai wahana penguji coba Kinzhal. Belakangan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyebut bahwa MiG-31K telah dipilih menjadi platform pembawa rudal Kinzhal.
MiG-31K dan rudal Kinzhal yang dibawa pesawat pemburu ini, rencananya akan diperlihatkan pada pelaksanaan terbang lintas ketinggian rendah pada Parade Kemenangan tanggal 9 Mei 2018 di atas Lapangan Merah, Moskow.
RONI SONTANI