ANGKASAREVIEW.COM – Keberadaan heli gunship milik Angkatan Laut Uni Soviet ini baru tercium pihak Barat tahun 1987. Heli terpantau bertengger di atas dek kapal pendarat serbu Ivan Rogov yang kala itu tengah melintasi Laut Mediterania.
Pada mulanya pihak NATO beranggapan helikopter ini adalah hasil modifikasi bersenjata dari heli antikapal selam Ka-27PL Helix-A, sehingga mereka menjulukinya sebagai Ka-27B (Helix B). Pada faktanya ini adalah mesin tempur baru meskipun masih banyak kesamaan dalam beberapa komponennya.
Struktur heli secara substansial berubah. Fitur yang sama sekali baru yang bisa dicermati adalah bagian hidung yang lebih menonjol dibanding Ka-27 dan flight deck yang melebar 50 cm sehingga bisa menampung tiga baris tempat (side by side). Tambahan satu tempat duduk ini adalah untuk operator senjata.
Perubahan lainnya yakni penggantian dua potong kaca depan melengkung dari Ka-27 dengan kaca model rata yang jumlahnya mejadi lima unit. Dan yang paling mencolok adalah pemasangan stub wing yang diperkuat tiang penyangga untuk menggantung berbagai jenis senjata.
Kehadiran Ka-29TB berawal dari kebutuhan AL Uni Soviet akan helikopter yang dapat mendukung operasi amfibi yang bisa beroperasi dari atas kapal perang dan dalam pergelarannya tak memerlukan heli tempur pendamping alias dapat beroperasi secara mandiri.
Pengembangannya dimulai tahun 1973 yang dipercayakan pada Biro Desain Kamov. Dalam proyek ini Wakil Kepala Desainer S.N. Fomin ditunjuk sebagai pemimpin dibantu oleh G.M. Danilochkin sebagai asisten. Sementara B.V. Barshevsky yang merupakan insinyur andalan Kamov diangkat sebagai pemimpin program uji.
Purwarupa yang masih menyandang kode pabrik sebagai Ka-252TB (Transportno Boyevoy, berarti assault transport) melakukan penerbangan pertama pada 28 Juli 1976 di bawah kendali pilot uji Ye.I. Laryushin. Kesuluruhan uji tuntas pada bulan Mei 1979 dan produksi mulai dilaksanakan pada 1984.
Selang setahun kemudian heli yang telah mendapat nomenklatur baru sebagai Ka-29TB ini resmi berdinas dan bergabung dengan Armada Utara dan Pasifik AL Uni Soviet. Heli dipertontonkan pertama kali kepada publik pertama di Khodinka Air Show, Moskow pada Agustus 1989.
Total hanya 59 unit heli yang pernah diproduksi oleh pabrik KAPP di Kumertau. Dengan runtuhnya Uni Soviet Desember 1991, sebanyak 47 unit Ka-29TB jatuh ke tangan AL Rusia dan sisanya dioperasikan oleh AL Ukraina. Berbeda dengan heli gunship Mi-24 yang banyak diakuisisi negara lain, maka Ka-29TB tak satupun diekspor.
SPESIFIKASI KA-29TB
Awak : 3 orang. Angkut pasukan : 16 personel bersenjata. Muatan : 2 ton internal, 4 ton eksternal. Panjang : 11,3 m. Tinggi : 5,4 m. Diameter rotor : 15,9 m. Berat kosong : 5,5 ton. MTOW : 12,6 ton. Mesin : 2 x Klimov TV3-117V turboshaft, 2.190 shp each. Kecepatan maks. : 280 km/jam. Kecepatan jelajah : 235 km/jam. Jangkauan : 460 km full loaded, ferry 740 km. Endurance : 3-4 jam. Ketinggian terbang : 4.200 m. Hovering maks. : 3.700 m
Sejatinya Ka-29TB milik AL Rusia yang masih operasional akan ditempatkan di atas geladak kapal LHD kelas Mistral yang dibeli dari Perancis (namun akhirnya batal). Rencana semula sebanyak 8 Ka-29TB akan beroperasi bersama delapan heli serang Ka-52K plus satu atau dua unit heli SAR Ka-27PS Helix-D.
Selayaknya desain alat perang yang dibangun pada masa Uni Soviet, tampilan Ka-29TB benar-benar terlihat sangar bagai monster laut terbang. Sebagai heli penggebuk dari laut, Ka-29TB dilengkapi berbagai senjata pelumat pertahanan musuh seperti rudal antitank 9M114 Shturm-V (AT-6 Spiral) masing-masing empat rudal per cantelan, lalu tabung berisi roket tak berpemandu UV-32-57 kaliber 57 mm atau B-8V20 80 mm.
Alat penggebuk lainnya yang bisa dibawa yakni dua tabung kanon GSH-23 kaliber 23 mm berisi 250 butir amunisi. Bila diperlukan, heli ini juga bisa membawa kanon 2A42 kaliber 30 mm yang dipasang di bawah stub wing sebelah kiri dengan umpan amunisi dipasok dari dalam kabin untuk 250 putaran.
Dalam perannya sebagai heli transpor, Ka-29TB bisa menampung 16 tentara bersenjata lengkap. Untuk misi evakuasi medis, heli ini dapat membawa empat tandu plus tujuh korban dalam posisi duduk. Heli juga dapat membawa beban kargo internal dua ton dan empat ton eksternal dengan sling. Jalur keluar masuk pasukan maupun kargo disediakan melalui pintu belakang sebelah kiri yang setengah membuka ke atas dan setengah ke bawah yang juga berfungsi sebagai tangga.
Sebagai persenjataan perlindungan diri bisa dilengkapi sebuah senapan mesin fleksibel empat laras GShG-7.62 yang posisinya tersembunyi di balik pintu artikulasi sisi kanan dekat hidung dengan 1.800 kartrid siap digunakan.
Sistem avionik dan perlengkapan misi yang diusung Ka-29TB, mulai dari radar ukuran kecil untuk penargetan rudal dan sensor optik elektro di bawah hidung diduga menjadi unit gabungan TV/FUR. Lalu ada ESM di belakang engine bay fairing sebelah kiri.
Heli juga dilengkapi air data boom yang terlihat menonjol di sisi kiri hidung serta peralatan komunikasi berupa radio UHF dan HF. Lalu ada perangkat sistem penerbangan INS, IFF, kotak Doppler yang berada di bawah tail boom, serta perlengkapan pertahanan diri L-166V IR jammer dan tersedianya chaff/flare dispensers.
Ka-29TB diawaki tiga orang. Mereka duduk sebaris terdiri dari pilot, navigator, dan penembak. Sebagai penggerak, heli berbaling-baling tumpuk dan berputar lawan arah (rotor koaksial) ini tetap mengandalkan sepasang mesin Klimov TV3-117V turboshaft yang masing-masing berdaya 2.190 shp. Mengadopsi APU model baru TA-8Ka yang ditempatkan di bagian atas di belakang posisi engine bay fairing.
Kecepatan maksimum Ka-29TB mencapai 280 km/jam. Jarak jangkauan dengan bawaan penuh sejauh 460 km dan terbang ferry sejauh 740 km. Ketinggian terbang mencapai 4.200 m dan hovering maksimum hingga 3.700 m. Bisa beroperasi di segala kondisi cuaca siang malam dengan lama terbang 3-4 jam.
Agar tetap stabil mendarat dikapal, Ka-29TB mengadopsi sistem pendaratan yang lebar mengangkang model fixed, dengan sepasang roda di bagian depan yang bisa dikemudikan serta sepasang di belakang dengan diameter lebih besar.
Untuk melindungi ketiga awaknya juga mesin dari tembakan senapan mesin ringan antipesawat, heli ini mendapatkan baju zirah tambahan seberat 350 kg yang dipasang di sekitar kokpit dan rumah mesin. Untuk mencegah agar tidak meledak atau terbakar jika terhempas, tangki bahan bakarnya dilapisi dengan busa poliuretan.
Dibandingkan dengan gunship Mi-24/35 yang kenyang pengalaman bertempur, Ka-29TB dikabarkan hanya pernah turun sekali dalam Perang Chechnya tahun 1996.
Kini masa depan heli penggebuk andalan AL Rusia ini pun berada di persimpangan jalan mengingat usianya yang sudah mulai uzur. Meskipun, faktanya heli assault transport ini masih dibutuhkan untuk menempati kapal LHD Priboy Class yang didesain oleh Krylov State Research Center sebagai pengganti LHD Mistral yang akan mulai dibangun tahun 2019.
Hingga saat ini Rusai belum memutuskan apakah akan menghidupkan kembali jalur produksi Ka-29TB atau hanya meng-upgrade heli operasional yang ada. Atau bahkan mungkin akan membangun heli assault transport yang baru sama sekai.
RANGGA BASWARA SAWIYYA