ANGKASAREVIEW.COM – Wings Air pada Kamis (26/4/2018) lalu mengumumkan operasional baru mereka di Bandar Udara Tebelian, Sintang, Kalimantan Barat. Gerbang udara di wilayah yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia tersebut telah menggantikan fungsi utama Bandar Udara Susilo yang berjarak 14,07 km dari pusat kota. Momentum ini sekaligus menandai perpindahan secara resmi Wings Air dari bandar udara tersebut.
Resmi beroperasinya Bandar Udara Tebelian diawali pendaratan pertama Wings Air bernomor IW 1370. Wings Air menjadi maskapai pertama yang takeoff (lepas landas) dari Bandar Udara Tebelian.
Penerbangan yang membawa 55 penumpang dewasa dan satu bayi itu dipimpin Capt. Jorge Arturo Argon berserta kopilot Andri Rahardian. Penerbangan yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Supadio dengan armada ATR 72-600 registrasi PK-WGR itu mengikutsertakan dua kabin (flight attendant), Ditarana Ummy dan Yeri Azila.
“Terima kasih kepada awak pesawat dan pihak terkait yang sukses melakukan penerbangan komersial pertama Wings Air dari airport ini. Kami optimis, perpindahan seluruh operasional penerbangan akan berdampak positif bagi pelanggan, masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Direktur Operasi Wings Air Capt. Redi Irawan.
Baca Juga:
Berpotensi Kembangkan Ekonomi di Sintang, Bandara Tebelian Siap Gantikan Bandara Susilo
Wow! Sembilan Bandara Baru Akan Resmi Dioperasikan Tahun Ini
Bandar Udara Tebelian telah memenuhi kualifikasi standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan sesuai peraturan keselamatan penerbangan sipil. Memiliki landas pacu (runway) 1.660 meter dan lebar 30 meter, lebih panjang dari fasilitas Bandar Udara Susilo dengan 1.300 meter dan lebar 30 meter.
Dituturkannya, Wings Air sudah lama menyediakan pilihan moda perjalanan udara di empat kabupaten sekitar Sintang, yakni Melawi, Sekadau, Sanggau dan Kabupaten. Dengan adanya jalur udara ini, jarak tempuh Sintang-Pontianak membutuhkan hanya berkisar 55 menit.
“Kehadiran kami di kota ini dilatarbelakangi tingginya permintaan jasa transportasi sejalan perkembangan ekonomi daerah, permintaan masyarakat dan pasar penerbangan yang semakin dinamis,” ungkapnya. (ERY)