ANGKASAREVIEW.COM – Koalisi tiga negara Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis melakukan serangan ‘Jumat Malam’ terhadap fasilitas yang diklaim mereka sebagai tempat penelitian, pengembangan, dan produksi senjata kimia di Suriah, (13/4).
Sebanyak 105 unit senjata dilaporkan telah diluncurkan oleh jet-jet militer dan kapal perang pasukan koalisi.
Dari matra udara serangan dilakukan menggunakan rudal jelajah Storm Shadow yang dibawa oleh Tornado GR4 AU Inggris, SCALP-EG oleh Rafale AU Perancis, dan AGM-158B JASSM-ER oleh pembom strategis B-1B Lancer AU AS.
Sementara dari matra laut, rudal-rudal Tomahawk diluncurkan dari kapal-kapal perang AL AS.
Dalam penyerangan tersebut terlihat juga untuk pertama kali rudal jelajah maritim MdCN (Missile de Croisière Naval) buatan MBDA yang diluncurkan dari kapal fregat FREMM milik AL Perancis.
Pukul 21.00
Serangan dilaksanakan pada pukul 21.00 waktu setempat. Target pertama yang dibombardir adalah Barzah Research and Development Centre, di Damascus. Fasilitas ini dibombardir menggunakan 57 rudal Tomahawk dan 19 rudal JASS-ER dari B-1B dengan kawalan jet tempur.
Target kedua adalah fasilitas Him Shinshar Chemical Weapons yang berada 15 mil sebelah barat Kota Homs. AS meluncurkan delapan rudal Tomahawk terhadap sasaran ini. Sementara Tornado GR4 dan Typhoon FGR4 meluncurkan delapan rudal jelajah Storm Shadow.
Perancis ikut melakukan serangan ke target ini dengan meluncurkan tiga rudal MdCN dan dua rudal SCALP menggunakan armada Mirage dan Rafale.
Target ketiga adalah bunker Him Shinshar Chemical Weapons yang berada 7 km dari target kedua. Sasaran ini hanya dibombardir oleh jet-jet tempur Perancis menggunakan rudal SCALP dari Mirage dan Rafale.
Direktur Staf Gabungan Letjen Kenneth McKenzie mengatakan, seluruh pesawat yang dikerahkan untuk menyerang fasilitas di Suriah tidak ada yang memasuki wilayah udara negeri itu.
Sementara armada-armada kapal yang dikerahkan, melakukan penyerangan dari Laut Merah. Di antaranya adalah penjelajah rudal kelas Ticonderoga yakni USS Monterey (CG 61) yang meluncurkan 30 rudal Tomahawk, lalu kapal perusak kelas Arleigh Burke yakni USS Laboon (DDG 58) yang meluncurkan delapan rudal Tomahawk.
Ada pula kapal yang melakukan penyerangan dari Teluk Arab, yaitu kapal perusak kelas Arleight Burke bernama USS Higgins (DDG 76) yang meluncurkan 23 rudal Tomahawk.
Kemudian dari Laut Mediterania adalah kapal fregat FREMM Languedoc (D 653) dari AL Perancis yang meluncurkan tiga varian rudal MdCN serta kapal selam kelas Virginia yakni USS John Warner (SSN 785) yang membuktikan kiprah pertamanya dengan meluncurkan enam rudal Tomahawk. RONI SONTANI