ANGKASAREVIEW.COM – Maskapai Uni Emirat Arab, Etihad Airways, akan menghentikan layanan penerbangan hariannya dari Abu Dhabi ke Perth dan dari Abu Dhabi ke Edinburgh mulai 1 Oktober 2018.
Penghentian layanan penerbangan menuju kota di Australia Barat dan Skotlandia itu merupakan bagian dari strategi perusahaan yang berkantor pusat di Khalifa City, Abu Dhabi.
Etihad tidak menampik, telah terjadi penurunan statistik kunjungan penumpang pesawat ke dua kota khususnya Perth.
Di samping itu banyak maskapai besar lain yang juga melayani penerbangan ke Perth menggunakan pesawat yang lebih lebih besar.
Etihad membuka penerbangan Abu Dhabi-Perth sejak Juli 2014 menggunakan pesawat Airbus A330-200 berkapasitas 262 penumpang. Mulai Juni 2016, maskapai ini mengganti pesawat yang digunakan dengan Boeing 787-9 berkapasitas 299 penumpang.
Sementara layanan penerbangan Abu Dhabi-Edinburgh dibuka oleh Etihad sejak 2015.
Langkah penutupan layanan penerbangan terhadap beberapa kota sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh Etihad. Emirates pada Rabu misalnya menyatakan, akan menghentikan layanan penerbangan sedikitnya pada enam rute ke Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Meski demikian, untuk layanan menuju Benua Australia, Etihad tetap mempertahankan penerbangan ke tiga kota di Negeri Kanguru.
Ketiganya adalah Abu Dhabi – Sydney (dua kali sehari menggunakan A380), Abu Dhabi-Brisbane (sekali sehari menggunakan 787-9), dan Abu Dhabi-Melbourne (dua kali sehari menggunakan 787-9 dan 777-300ER).
Etihad juga mempertahankan layanan penerbangan Abu Dhabi-London Heatrow dan Abu Dhabi-Manchester. RONI SONTANI