ANGKASAREVIEW.COM – Bulan Maret 2018 ini Angkatan Udara Rusia akhirnya menerima versi upgrade pesawat Il-76 MD menjadi Il-76MD-M. Proyek ini dilaksanakan sebagai jalan pintas menambah kesiagaan dan memperpanjang usia pakai armada pesawat angkut berat yang ada.
Sebelumnya pada Oktober 2012, Kementerian Pertahanan Rusia telah memesan 39 unit Il-76MD-90A atau disebut juga sebagai Il-476 senilai 4 miliar dolar AS. Pesawat pertama telah diserahkan tahun 2014 lalu. Namun jumlah ini masih dirasa kurang mencukupi dari kebutuhan ideal yang diharapkan.
Sebagai jalan pintas dan meminimalisir anggaran, akhirnya AU Rusia meng-upgrade armada Il-76MD yang ada untuk ditingkatkan kinerja sekaligus memperpanjang usia pakainya. Ditunjuk ebagai pelaksana proyek Ilyushin Aviation Complex yang merupakan anak perusahaan United Aircraft Corporation (UAC).
Pesawat versi upgrade ini selain memperoleh avionik terkini juga mendapatkan sistem penargetan elektro-optik baru yang di simpan pada kubah bulat berputar tepat di bawah hidungnya. Namun mesin turbofan aslinya Soloviev D-30KP2 tetap dipertahankan. Hasil moderinisasi ini akan memperpanjang hidup Il-76MD-M hingga 30 tahun ke depan.
Meski telah di-upgrade, kemampuan Il-76MD-M masih jauh dibawah Il-476, payload-nya hanya 52 ton dibanding Il-476 yang mencapai 60 ton. Jangkauannya juga terpaut jauh. Dengan muatan yang sama seberat 52 ton, Il-476 sanggup menjelejah sejauh 5.000 km sedang Il-76MD-M hanya mencapai 4.400 km saja.
Rusia sendiri sampai saat ini belum memutuskan membuat pesawat angkut kelas berat generasi baru untuk AU-nya. Seperti diketahui, semenjak hubungan dengan negara tetangganya Ukraina memburuk, program pesawat angkut yang dikerjakan bersama yakni An-70 tak ada kelanjutannya lagi. Tak ada pilihan lain, Rusia tetap mengandalkan Il-76 pesawat rancangan akhir tahun 1960-an. RANGGA BASWARA