ANGKASAREVIEW.COM – Pabrik pesawat Eropa, Airbus, jadi salah satu kiblat sukses produsen pesawat sipil komersial di dunia. Salah satu keberhasilannya adalah mengirimkan pesawat lorong tunggal keluarga A320 sebanyak 8.000 unit dalam 20 tahun.
Airbus mengirimkan unit pertama A320-100 kepada maskapai Air France pada Maret 1998.
Dan, pada 1 Februari 2018 perusahaan yang bermarkas di Toulouse, Perancis ini telah mengirimkan A320neo, unit ke-8.000 (MSN8000) dari keluarga A320, kepada Air China.
Bagi Airbus, keberhasilan ini sekaligus makin meneguhkan kepercayaan diri dalam memroduksi pesawat-pesawat angkut komersial sesuai harapan para operator. Kebanggaan juga didapat Airbus karena berhasil melebarkan tempart perakitan akhir pesawat di sejumlah negara.
MSN8000 menjalani perakitan akhir di Tianjin, China sebelum diserahkan kepada pemesannya. Selain Toulouse dan Tianjin, Airbus juga masih memiliki fasilitas perakhiran akhir A320 di Mobile (Amerika Serikat) dan di Hamburg (Jerman).
Angka 8.000 unit yang sudah diserahkan, bukan unit terakhir A320 yang diproduksi Airbus. Sebab, per 31 Januari 2018, jumlah pesanan bagi keluarga A320 ini telah mencapai 14.135 unit.
Flightglobal menulis, sebanyak 36% dari jumlah 8.000 A320 yang telah dikirimkan, merupakan pesawat-pesawat pesanan maskapai di kawasan Asia Pasifik. China Daily memberitakan, Air China saat ini mengoperasikan 200 pesawat buatan Airbus. Sebanyak 141 unit di antaranya adalah keluarga A320. RONI SONTANI