ANGKASAREVIEW.COM – Tak disangka, di Bekasi ada pabrik senjata organik yang kini produk-produknya mulai diperkenalkan kepada publik. Potensi besar karya anak bangsa dari perusahaan swasta ini harapannya bisa digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Polri.
Komodo Armament yang dibangun tahun 2012 dan operasional pabriknya di Bekasi, Jawa Barat mulai efektif dijalankan tahun 2016, telah menghasilkan beragam senjata organik yang kini mulai ditawarkan untuk kebutuhan di dalam negeri maupun ekspor.
Di antara senjata yang dihasilkan tersebut adalah pistol P1-95, senapan runduk D7CH, senapan DMR (designated marksman rifle) semi-auto D7, dan senapan serbu D5.


Direktur Utama Komodo Armament, Dananjaya A. Trihardjo, kepada wartawan mengatakan, senjata-senjata yang dibuat oleh Komodo Armament sepenuhnya menggunakan bahan baku lokal dan tenaga kerja Indonesia. Sehingga, pihaknya berani menawarkan harga lebih murah tapi dengan kualitas yang tidak kalah dari produk luar negeri.
“Untuk garansi produk, kami berikan jaminan hingga lima tahun. Sementara untuk suku cadang kami berikan jaminan hingga 15 tahun,” ujar Dananjaya.
Ditegaskan, dengan menggunakan produk-produk yang dibuat di dalam negeri, pengguna tidak akan kesulitan untuk membeli atau mendatangkan suku cadang. RONI SONTANI
Sya yakin..Negara ini akan lebih HEBAT dalam hal Alutsista.jika pemerintah mau melibat kan pihak swasta..dan sya yakin ranpur atau Tank pt PINDAD banyak yg bilang masih terlihat culun atau kurang GAHAR buat ukuran Mesin PERANG..mungkin karena kurang nya persaingan di Dlm negri..
pindad sulit besar..salah satunya karena kultur kerja dan pola fikir pegawai yg terlalu lama dalam “zona aman”
alergi dgn perubahan dan kultur baru…dianggap sebagai ancaman