ANGKASAREVIEW.COM – Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) datang ke ajang Singapore Airshow 2018 dengan membawa pesawat komersial Sukhoi Superjet (SSJ) 100. Berbeda dengan model terdahulu yang biasa kita lihat, SSJ 100 kali ini sudah dilengkai ujung sayap baru yang diberi nama Saberlet.
Dengan bentuk menyerupai bilah pedang, Saberlet dirancang oleh biro desain Sukhoi bekerja sama dengan Institut Pusat Aerodinamika TsAGI guna meningkatkan performa aerodinamika pesawat, utamanya saat proses lepas landas maupun pendaratan.
Lebih dari itu, penggunaan Saberlet juga dapat meningkatkan penghematan penggunaan bahan bakar sebanyak 3%.
“Penggunaan Saberlet dapat membantu operator pesawat ini menghemat 70.000 dolar AS per tahun per pesawat,” kata Kepala SCAC Alexander Rubtsov kepada media.
SSJ 100 diluncurkan tahun 2007 dan terbang perdana pada 19 Mei 2008. Hingga saat ini SCAC telah membuat 150 unit pesawat ini dengan 34 unit di antaranya dibuat tahun 2017.
Pihak pabrikan menyebut, hingga saat ini sebanyak 109 pesawat telah digunakan di jajajaran operasional maskapai. RONI SONTANI