ANGKASAREVIEW.COM – Acara DJI Games ini diadakan khusus untuk menyambut HUT ke-46 Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Acara DJI Games ini merupakan yang kedua kali di seluruh dunia, bahkan di Asia itu merupakan yang pertama kali. Demikian sampaikan Perwakilan dari DJI Indonesia, Irwan Saputra dalam sambutannya saat membuka acara Jambore Drone HUT ke-46 FASI di Lapangan Mabes AU Aldiron, Pancoran, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Perkembangan populasi drone di Indonesia ini semakin banyak. Itulah yang menjadikan pihaknya selaku pelaku usaha atau sebagai importir drone DJI merasa membutuhkan bimbingan dari Mabes TNI AU, khususnya Dispotdirga untuk bisa membantu mereka merangkul semua pilot drone di Indonesia.
“Berkat dukungan dari semua pihak, termasuk dari Mabes TNI AU, akhirnya acara ini dapat terlaksana. Belum dapat dikatakan sempurna, masih banyak kekurangan,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Kepengurusan Baru PB FASI 2014-2018
Namun demikian, ia selaku panitia merasa sangat puas dengan pencapaian perdana ini. Para peserta yang berasal dari belahan daratan nusantarapun terlihat sangat antusias mengikuti perlombaan drone yang digelar DJI Wook sebagai distributor drone DJI di Indonesia dan berlangsung 2 hingga 3 Februari 2018.
Sementara itu, Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Angkatan Udara (Aspotdirga KSAU) Marsda TNI Agus Munandar mengatakan bahwa olahraga dirgantara ini dilaksanakan sebagai cara mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kegiatan ini juga untuk mengetahui atau membanggakan peminat olah raga dirgantara untuk umum,” kata Agus sesaat membuka perlombaan drone tersebut.
Baca Juga: Kantongi Rekor Baru, Drone China Berhasil Tembakan Rudal ke 5 Target dengan Akurat
Koordinator Lapangan acara, Aji Sophian menyebutkan bahwa peserta yang antusias dalam mengikuti dua nomor pertandingan pada Jambore Drone ini berjumlah 178 orang yang berasal dari 15 provinsi di Indonesia. Untuk nomor DJI Games diikuti oleh 108 peserta, sementara untuk nomor perlombaan foto dimeriahkan oleh 70 peserta.
Meski peserta dari pulau Jawa mendominasi jumlahnya, namun Aji menyebutkan bahwa antusias peserta yang berasal dari daerah lainnya juga sangat banyak. “Jadi benar-benar ini pesertanya banyak banget, ada yang dari Jakarta, Bandung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTB, Sumatera,” pungkasnya.
Kriteria drone yang digunakan dalam pertandingan di acara Jambore Drone ini adalah Drone Phantom 4 Pro, Drone Phantom 4 Advance, Drone Phantom 3 Profesional, Drone Dji Mavic Profesional, dan Drone DJI Spark.
Semoga pelaksanaan lomba kedepan lebih baik dan mendunia.