ANGKASAREVIEW.COM – Pesawat Airbus A321neo varian jarak jauh, A321LR nomor seri manufaktur MSN7877, berhasil melaksanakan penerbangan perdana di fasilitas Airbus, Hamburg, Jerman, Kamis (1/2/2018).
Pesawat ditenagai dua mesin CFM Leap-1A. Dalam penerbangan selama 2 jam 36 menit tersebut pesawat diawaki oleh enam orang penguji termasuk pilot dan insinyur. Mereka adalah Yann Beaufils dan Peter Lofts sebagai pilot uji serta engineer Frank Hoshmeister, Jim Fawcett, Cedric Favrichon, dan Alexander Gentzsch.
Badan pesawat A321LR diberi gambar ikonik Menara Eiffel dan Patung Liberty. Hal ini menandakan bahwa pesawat varia LR dari A321neo ACT ini memiliki kemampuan terbang trans-Atlantik. A321LR akan menjalani masa uji coba 100 jam terbang sebelum mendapatkan sertifikasi dari EASA dan FAA.
Dijadwalkan, pesawat akan mulai digunakan di jajaran penerbangan komersial paling lambat akhir tahun ini.
Kepala Program Airbus A320 Klaus Roewe menyambut baik keberhasilan penerbangan perdana A321LR. Dikatakan, A320LR akan memberikan pilihan kepada maskapai untuk melayani penerbangan jarak jauh hingga 4.000 mil laut (7.400 km). “Sebagai contoh, adalah untuk penerbangan trans-Atlantik,” ujarnya.
A321LR memiliki kemampuan lepas landas dengan bobot maksimal hingga 97 ton. Dengan kapasitas yang besar ini secara otomatis bahan bakar yang dapat dibawa pun menjadi lebih banyak. Pesawat dilengkapi tanki bahan bakar di bagian tengah.
Di jalur penerbangan Asia Pasifik, A321LR dapat digunakan untuk melayani rute seperti Manila-Melbourne, Perth-Chennai, atau Singapura-Sydney. RONI SONTANI