ANGKASAREVIEW.COM – Kementerian Perhubungan menilai, sekolah pilot yang ada di Indonesia saat ini jumlahnya masih berlebih. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sekolah pilot yang ada saat ini seharusnya bisa dimerger. Ia pun mengaku akan menutup satu sekolah pilot lagi tahun ini.
“Tahun ini kita tutup satu lagi. Tapi dari 17 sekolah yang ada diharapkan untuk bisa dimerger sehingga jumlahnya tinggal 12 atau 10 sekolah, tidak perlu sampai 17. Menurut saya ini terlalu banyak,” ujarnya, Sabtu (27/1).
Baca juga:
Menhub Serahkan Penerbang Lulusan STPI ke Dirjen Hubud dan NUH
Ditanya Soal Solusi Pilot Nganggur, Ini Jawaban Ketua STPI Curug
Jumlah sekolah pilot di Indonesia ini menurut Budi harus mempertimbangkan jumlah kebutuhan di industri penerbangan sipil, sehingga jumlah lulusannya tidak melebihi lapangan pekerjaan yang tersedia.
“Intinya bagaimana supply dan demand itu sama,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam wisuda program Diploma II Penerbang, Menhub juga menyerahkan penerbang lulusan STPI ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) dan PT. National Utility Helicopter (NUH).
Penerbang lulusan STPI Curug yang diserahkan oleh Menhub ke end user tersebut berjumlah 13 orang, terdiri dari 5 penerbang ke Ditjen Hubud dan 8 penerbang ke PT NUH.