ANGKASAREVIEW.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dini hari tadi merekam adanya aktivitas letusan Gunung Agung, Karangasem, Bali. Tidak cuma satu letusan, antara pukul 02.31 hingga 02.57 WITA Gunung Agung tercatat meletus empat kali. Walau demikian, PVMBG menyatakan wilayah udara Bali masih aman untuk penerbangan.
PVMBG masih mengkategorikan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) di kode oranye yang berarti waspada. Sedangkan wilayah udara di sekitar gunung akan dikatakan berbahaya jika berada pada kode merah.
Baca juga:
Gunung Agung Kembali Batuk Pagi Ini, Bagaimana Kondisi Penerbangan Bali?
Bagaimana Supaya Tak Kena Jet Lag?
Aktivitas Gunung Agung inipun tidak sampai mengganggu operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Di Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, Selasa (23/1/2018), Devy Kamil Syahbana, Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG mengatakan, erupsi tersebut mencapai amplitudo maksimum 24 milimeter.
Devy menjelaskan erupsi terjadi pukul 02.31 WITA dengan lama gempa 65 detik, kemudian pukul 02.45 WITA dengan lama gempa 92 detik, lalu pukul 02.49 WITA dengan lama gempa 404 detik dan pukul 02.57 WITA dengan lama gempa 121 detik.
PVMBG tidak bisa memantau ketinggian kolom abu lantaran Gunung Agung tertutup awan tebal. Namun hembusan abu vulkanisnya mengikuti angin yang bertiup ke arah Timur-Tenggara.