ANGKASAREVIEW.COM – Grup maskapai biaya rendah Amerika Latin, Viva Air, memesan 50 pesawat lorong tunggal A320 kepada Airbus. Kelima puluh pesawat yang akan digunakan oleh VivaColombia dan Viva Air Peru itu terdiri dari 35 A320neo dan 13 A320ceo.
CEO dan pendiri VivaColombia, William Shaw, menyatakan pembelian pesawat A320 dari Airbus ini adalah sebagai komitmen jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan jaringan penerbangan biaya rendah, khususnya di Amerika Latin.
“Kami bersemangat untuk mengembangkan model penerbangan biaya rendah dan mengakselerasi pertumbuhan di Amerika Latin dengan transportasi yang mudah dan terjangkau para pelanggan kami,” ujar Shaw sebagaimana berita Airbus, Jumat.
Sementara John Leahy, Airbus COO, mengatakan bahwa Airbus sangat senang bisa mendukung Viva Air dalam upaya mengembangkan jaringan penerbangan low cost carrier di Amerika Latin.
“A320 dan A320neo adalah keluarga pesawat terbaik yang kami produksi untuk mendukung Viva Air,” kata Leahy.
Kerja sama VivaColombia dengan Airbus dimulai tahun 2012 melalui pembelian armada A320. Maskapai yang berpusat di Medellin, Kolombia itu sejak didirikan telah mengoperasikan 11 A320.
Demikian juga dengan Viva Air Peru yang baru didirikan pada 9 Mei 2017, menggunakan A320 sebagai tulang punggung maskapai. Perusahaan yang berbasis di Lima ini merupakan sister airline terbaru VivaColombia.
Sementara Viva Air Group yang berkantor pusat di Panama, merupakan anak perusahaan dari Irelandia Aviation pimpinan Declan Ryan.
Irlandia Aviation telah membuat enam maskapai biaya rendah. Keenam maskapai adalah Allegiant, Ryanair, Tigerair, VivaAerobus, VivaColombia, dan Viva Air Peru. Total pesawat yang dioperasikan grup ini mencapai 420 unit pesawat.
Adapun A320, merupakan salah satu pesawat lorong tunggal terlaris di dunia. Keluarga pesawat ini telah membukukan 13.000 pesanan dengan 7.600 unit di antaranya telah diserahkan kepada 400 pelanggan dan operator di dunia. RONI SONTANI