ANGKASAREVIEW.COM – Pabrik Boeing di St. Louis akan melakukan upgrade dan perjanjangan masa pakai F/A-18E/F Super Hornet mulai April tahun depan. Tidak hanya itu, sang “Tawon Super” milik US Navy ini pun akan disulap jadi pesawat siluman.
Pihak Boeing menyatakan, perpanjangan masa pakai F/A-18E/F akan memungkinkan jet tempur mesin ganda ini bertambah 3.000 jam terbang penggunaannya.
F/A-18E/F Super Hornet mulai diperkenalkan kepada publik tahun 1995 dan digunakan Angkatan Laut AS sejak 1999. Sebanyak 500 unit pesawat ini telah diproduksi hingga sekarang.
“Super Hornet akan mulai menjalani modifikasi serta perpanjangan masa pakai mulai April tahun depan,” ujar Wakil Presiden Boeing Program F/A-18 Dan Gillian pada 22 Desember di Washington.
Seperti dikutip Flightglobal, tahap pertama sebelum menjalani modifikasi, pihak Boeing akan menangani malasah korosi yang menimpa pesawat yang berbasis di kapal induk itu terlebih dahulu.
Boeing akan menganalisis penyebab korosi yang menyebabkan Super Hornet pernah dikandangkan sementara.
Kemungkinan, lanjut Gillian, tidak akan ada pergantian komponen yang mengalami korosi, namun melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi korosi.
Baru setelah itu akan dilakukan modifikasi peningkatan masa pakai. “Setelah program ini stabil, Boeing akan menambahkan kemampuan baru pada pesawat ini. Sekitar tahun 2022,” jelasnya.
Di antara yang akan ditambahkan pada Super Hornet adalah paket conformal fuel tank (CFT), radar Raytheon APG-63(V)3, serta perangkat elektronik pertahanan penangkal terintegrasi Block IV.
Gillian menjanjikan, pilot AL AS nantinya akan menerbangkan pesawat F/A-18 siluman. Hal itu tercapai antara lain dengan penambahan material pelapis khusus dan cat baru. Pesawat ini akan menjadi pelengkap armada F-35.
Meski demikian, Gillian tidak menyinggung masalah desain mesin yang menyebabkan Super Hornet sulit dikatakan berkarakter siluman.
“Super Hornet adalah pesawat bersifat siluman yang cantik saat ini. Tidak perlu perubahan terlalu banyak pada pesawat ini,” ujarnya.
Program modifikasi Super Hornet dimulai tahun 2018 untuk 80 pesawat selama lima tahun. Anggaran tahun depan untuk 14 pesawat, sementara 66 lainnya diambil dari anggaran 2019 hingga 2022. RONI SONTANI
Saya pecinta dunia dirgantara dari skadron aviation, share dong ke emailku. Trims.