ANGKASAREVIEW.COM – Kesadaran melaksanakan olahraga lari di lingkungan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug meningkat seiring hobi yang digeluti oleh Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi, S.AP, M.M. Tidak bersifat wajib, Ketua STPI hanya memengaruhi atau mengajak jajarannya serta taruna yang punya hobi yang sama.
Dok “Saya tidak mewajibkan, hanya memengaruhi atau mengajak mereka yang suka olahraga lari untuk melakukan lari bersama. Seminggu tiga kali, start dari rumah dinas saya pukul 6.30 pagi,” ujarnya kepada Angkasa Review.
Dok Novy mengajak peserta lari untuk berlatih dalam jarak dekat terlebih dahulu. Dimulai dengan jarak tempuh 3 km, lalu meningkat 5 km, dan saat ini rata-rata minimal berlari menempuh jarak 7 km. “Perlahan meningkat, sesuai kemampuan,” jelasnya.
Dok Kegiatan lari yang semula dilaksanakan di lingkungan internal kampus, kemudian meningkat dengan cara ikut serta lomba seperti marathon maupun lomba lari yang marak dilaksanakan di kota-kota besar.
Yang membanggakan, empat kali mengikuti lomba lari di tahun 2017, empat medali berhasil diraih oleh Ketua STPI — menandakan bahwa ia berhasil sampai ke garis Finish dalam rentang waktu yang ditentukan oleh panitia.
“Untuk lari 10K, panitia menyediakan waktu 2,5 jam. Kami tim STPI sampai ke finish rata-rata dalam waktu satu jam,” ujar Novyanto.
Dok Medali keempat yang berhasil dibawa pulang, adalah dari ajang Air Force Run 2017, Minggu (19/11/2017) yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara di Markas Kohanudnas, Jakarta Timur. Sementara tiga event lomba lari yang diikuti sebelumnya adalah Seskoau Run, Mandiri Jakarta Marathon, dan Dirgantara Fun Run.
Dalam mengikuti lomba lari ini, Ketua STPI menyertakan 10-15 orang peserta terdiri dari karyawan STPI serta taruna. “Taruna/taruni kami sertakan juga supaya mereka punya pengalaman,” tambah Novy.
Dok Novy berpandangan, olahraga dalam kehidupan ini harus dilakukan agar menyehatkan badan maupun pikiran. “Dengan berolahraga kita menjadi sehat. Dengan sehat itulah kita bisa melakukan aktivitas kehidupan,” tuturnya. RONI SONTANI