ANGKASAREVIEW.COM – Bila suatu kali kita berkesempatan mengunjungi kampus perwira transportasi udara, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, di Kecamatan Curug, Tangerang, Banten maka sudah pasti kita akan melihat kelompok taruna maupun taruni sekolah milik pemerintah ini sedang berjalan sambil bernyanyi.
Mereka tidak lain usai melaksanakan pendidikan di hari itu dan hendak berpindah ke tempat lain, baik itu kelas, laboratorium, mes, dan lainnya.
Taruna dan taruni STPI berjalan berkelompok baik secara gabungan maupun terpisah. Mereka bersatu dalam kebersamaan. Kecuali untuk mes atau tempat tinggal, tempat untuk taruna dan taruni memang dipisah.
Saat berjalan menyusuri jalanan di dalam Kampus STPI, para taruna dan taruni ini senantiasa menyanyikan lagu-lagu penambah semangat. Dengan cara seperti itu, jalan kaki sejauh ratusan meter di bawah terik mentari pun akan terasa ringan.
Pada saat mereka berpapasan dengan senior, pengajar, instruktur, dan juga tamu, maka komandan peleton yang memimpin barisan akan memberikan hormat, sementara anggotanya tetap berjalan tegap. Pada saat berpapasan dengan kendaraan roda empat pun komandan peletonnya akan memberikan hormat. Tim
Angkasa Review melihat langsung mereka saat berkunjung ke STPI pada Jumat (17/11/2017).
Ketua STPI Capt Novyanto Widadi, S.AP, M.M menjelaskan, berjalan kaki bagi para taruna/taruni merupakan bagian dari kegiatan yang dapat memelihara fisik mereka. Dengan berjalan kaki, otot-otot taruna/taruni tidak kaku. Sementara memberikan hormat adalah sebagai suatu penghormatan kepada senior, pengajar, instruktur, tamu, dan lainnya.
“Satu yang juga tidak boleh hilang dari dunia mereka, adalah kesempatan menikmati masa muda. Mereka dididik dan dibekali ilmu di kampus ini dengan kedisiplinan. Tetapi, tidak berarti mereka harus menjadi manusia-manusia yang kaku dan kehilangan masa mudanya. Bernyanyi sambil berjalan adalah bagian dari itu. Kami juga berikan kesempatan kepada mereka untuk menyalurkan bakat-bakat dan hobi mereka, baik olahraga maupun kesenian,” ujar Capt. Novy.
Di Kampus STPI kurang lebih terdapat 1.500 siswa (taruna/taruni) reguler yang terbagi dalam empat jurusan, yakni Penerbang, Teknik Penerbangan, Keselamatan Penerbangan, dan Manajemen Penerbangan. Empat jurusan ini kemudian dipecah-pecah lagi menjadi beberapa program studi (Prodi).
Menyaksikan sebagian kecil kegiatan para taruna/taruni STPI Curug, mengingatkan kita pada pendidikan serupa di instansi/akademi lain yang juga menerapkan pola pendidikan dimana siswa tinggal di asrama kampus dan harus mengikuti seluruh kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setelah lulus tentu saja mereka diharapkan menjadi insan-insan yang dapat dibanggakan oleh keluarga, bangsa, dan negara.
RONI SONTANI