ANGKASAREVIEW.COM – Militer China menggelar latihan militer yang melibatkan pesawat pengebom berat H-6K. Dalam latihan tersebut sang bomber menjatuhkan muatannya di wilayah teritorial Amerika Serikat (AS) di Guam. Menurut seorang pengamat militer, apa yang dilakukan China tersebut merupakan sebuah pesan berarti untuk AS.
“Latihan tersebut memiliki tujuan strategis secara keseluruhan untuk meningkatkan cost yang dikeluarkan oleh AS jika mereka memilih untuk melakukan intervensi militer di Taiwan atau Laut China Timur,” jelas Collin Koh, peneliti keamanan maritim yang berbasis di Singapura.
Menurut penuturan seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS (31/10), pengebom H-6K telah sering melakukan terbang lintas di Guam dan Hawaii. AS yakin bahwa hal tersebut muncul lantaran konflik yang terjadi dengan Korea Utara.
“Ketika kami memperhatikan kapabilitas yang dikembangkan China, kami harus memastikan bahwa kami mempertahankan kemampuan untuk memenuhi komitmen sekutu kami di Pasifik,” ungkap Panglima Militer AS Jenderal Joseph Dunford pada kesempatan yang berbeda.
Sementara pengamat militer China, Zhou Chenming, mengatakan bahwa mengerahkan H-6K di dekat Guam merupakan hal yang tak masuk akal karena misil atau senjata nuklir lain yang dimiliki China mampu melakukan hal itu tanpa harus memberangkatkan personel ke wilayah itu.