ANGKASAREVIEW.COM – Kekhawatiran akan masa depan superjumbo A380 ditepis langsung oleh Airbus Chief Executive Tom Enders. Ia mengatakan pesawat dek ganda penuh ini masih akan diproduksi hingga 10 tahun dari sekarang.
Enders mengatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam penyerahan A380 unit ke-100 pesanan maskapai tajir Emirates di Hamburg, Jerman (3/11/2017).
“Saya sangat berkeyakinan, kami masih akan memroduksi A380 dalam 10 tahun dari sekarang,” ujarnya.
Dijelaskan Tom Enders, A380 masih memiliki potensi yang sangat besar, khususnya pada konsep A380plus yang telah diperkenalkan dalam penyelenggaraan Paris Air Show tahun ini.
Rancangan ini, lanjutnya, memungkinkan A380 mampu bersaing secara kompetitif pada tahun 2030 atau masa setelah itu.
Ia juga menegaskan bahwa Airbus bekerja keras untuk menyenangkan semua pelanggan, tidak hanya Emirates. “Kami pikir, masih banyak yang bisa dikembangkan dengan pesawat yang mengagumkan ini, untuk semua maskapai” ujarnya.
Sementara itu, Emirates Group Chief Executive Ahmed bin Saaed Al-Makhtoum menyatakan, pihaknya kemungkinan masih akan memesan A380, utamanya A380plus.
Saat ini Emirates telah memesan sebanyak 142 A380 dan menerima pesawat yang ke-100, menjadikannya maskapai terbanyak pengguna superjumbo.
Dengan pesanan tersebut berarti maskapai yang bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab itu masih menanti 42 unit A380 lagi.
Penyerahan A380 dari Airbus kepada Emirates rata-rata mencapai 11 unit setiap tahunnya. Pada tahun fiskal 2016-2017, Emirates bahkan menerima kiriman terbanyak 19 pesawat.
Ditenagai oleh empat mesin Rolls-Royce Trent 900, A380 ke-100 milik Emirates dikonfigurasi dalam tiga kelas kabin. Sebanyak 14 kursi disediakan di kelas utama, 76 kursi di kelas bisnis, dan 426 kursi di kelas ekonomi.
Salah satu yang beda dalam pesawat ke-100 ini, adalah bertenggernya tulisan “Year of Zayed 2018” berikut foto sang pemimpin. Hal ini untuk menandai peringatan 100 tahun kelahiran sang pendiri Uni Emirat Arab, HH Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan (6 Mei 1918 – 2 November 2004).
Tahun Zayed 2018 sendiri telah diresmikan oleh Presiden UAE Sheikh Khalifa. Pesawat istimewa ini selanjutkan akan dipamerkan dalam pelaksanaan Dubai Airshow pada 12-16 November 2017 mendatang.
Sebelumnya, di tengah kelesuan maskapai-maskapai dunia yang mengoperasikan A380, Presiden Emirates Sir Tim Clark menyatakan, salah satu kunci bagi suksesnya A380 adalah inovasi yang dilakukan pihak Airbus. Termasuk menjaring pelanggan-pelanggan baru agar mau menggunakan A380.
Menyoroti hal itu, Enders memuji manajemen Emirates dengan menyebutnya sebagai maskapai yang tangguh dan berani. Sehingga ia mengatakan, A380 di Emirates akan mendulang sukses yang besar. Tidak hanya saat ini atau masa lalu, namun juga di masa mendatang.
Emirates mulai menerima A380 pada tahun 2008 dan hingga saat ini telah digunakan untuk menyinggahi 48 kota besar di seluruh benua. Emirates mengoperasikan beragam pesawat dengan kekuatan 1.500 pilot dan 23.000 awak kabin.
Sementara Airbus, hingga saat ini telah mengantongi sedikitnya 317 pesanan A380. Sebanyak 216 di antaranya telah diserahkan kepada para pemesannya. RONI SONTANI