Airspace Review

ANGKASAREVIEW.COM – Kampanye “STPI Menuju Pentas Dunia” yang dicanangkan Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Capt. Novyanto Widadi, S.AP, M.M perlahan mulai membuahkan hasil. Sekolah tinggi penerbangan tertua di Indonesia di bawah pengelolaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kementerian Perhubungan RI ini mulai tahun ini akan mendidik siswa dari negara lain yakni dari Sri Lanka.

Adalah Lanka Pacific Aviation and Engineering Academi (LPAEA) dari Sri Lanka yang telah menandatangani kerja sama dengan STPI.

Pada tahap pertama LPAEA akan mengirimkan tujuh tarunanya untuk belajar di STPI. “Mereka akan melaksanakan Diklat Praktik Teknik Pesawat Udara (TPU) selama tiga bulan untuk melengkapi basic certificate B1.1 menggunakan pesawat turbine engine,” ujar Novyanto Widadi kepada AngkasaReview di Tangerang, minggu lalu.

Dengan melaksanakan diklat di STPI yang telah diaudit oleh EASA, siswa dari LPAEA pun secara otomatis akan mengantongi sertifikat yang telah di-approved oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa itu.

Novy panggilan akrab Novyanto menambahkan, kedatangan siswa dari LPAEA Sri Lanka akan diterima pada Rabu, 25 Oktober 2017, bersamaan dengan upacara penerimaan 217 peserta didik untuk 11 Diklat di STPI dan penandatanganan MoU antara STPI dengan Pemda Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Upacara akan dipimpin oleh Kepala BPSDM Perhubungan Dr. Ir. Joko Sasono.

Sebelumnya, STPI-LPAEA telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama di sela pelaksanaan Pertemuan Menteri Transportasi se-Asia-Eropa (ASEM) di Bali, 27 September lalu. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi, S.AP, M.M dan Direktur LPAEA Anjalinaa Marcus disaksikan Sekretaris BPSDM Perhubungan M. Yugi Hartiman mewakili Kepala BPSDM Perhubungan.

Roni Sontani