ANGKASAREVIEW.COM – Maskapai biaya rendah (low cost airline) asal Singapura, Tiger Airways Singapore Pte Ltd atau Tigerair, menutup perjalanannya hari ini, 25 Juli 2017.
Didirikan pada 12 Desember 2003, Tigerair akhirnya begabung dengan Scoot Pte Ltd atau Scoot. Maskapai ini tidak lain merupakan saudara muda Tigerair yang didirikan pada 1 November 2011 di bawah payung perusahaan yang sama, Budget Aviation Holdings, bentukan bisnis induk Singapore Airlines.
Upaya penggabungan kedua maskapai, telah dimulai sembilan bulan lalu dan ditutup dengan penerbangan terakhir Tigerair pada 24 Juli pukul 23.05.
Selanjutnya, seluruh penerbangan Tigerair akan menggunakan nama Scoot. Meski demikian, kode penerbangan yang kemudian digunakan oleh perusahaan hasil merger ini justru adalah TR (Tigerair), dan bukan TZ (Scoot).
“Kami membuka babak baru untuk Scoot. Kami menjadi lebih kuat dan menawarkan pilihan konektivitas serta nilai lebih kepada penumpang kami,” ujarnya dalam rilis yang dikirimkan.
Dijabarkan lebih lanjut, Scoot saat ini dalam kondisi penuh energi dan semangat. Scoot pun akan menawarkan lebih banyak pilihan perjalanan.
Berbarengan dengan penggabungan Scoot dan Tigerair, Hsin sekaligus mengumumkan lima destinasi baru yang akan mulai beroperasi mulai Juni 2018. Di antaranya adalah destinasi ke Honolulu, ke Amerika Serikat, dan ke Harbin di China Timur Laut. Dengan penambahan tersebut, Scoot akan melayani 65 destinasi di 18 negara.
Perayaan lain yang juga dilakukan Scoot hari ini adalah peluncuran pesawat A320 bekas Tigerair yang kini telah berganti corak menjadi Scoot. Ditargetkan, seluruh armada pesawat Tigerair akan selesai menjalani pengecatan ulang pada tahun depan.
Penggabungan Tigerair dan Scoot menjadi Scoot, membuahkan 37 pesawat terdiri dari Airbus A319, A320, A320neo, Boeing 787-8 dan Boeing 787-9. Sementara 39 pesawat berikutnya telah masuk dalam daftar pesanan perusahaan ini.